Pada hari Kamis, 25 September 2025, pkl. 19.00 WIB, Program Studi Sarjana Teologi kembali mengadakan Webinar Teologi Kolaborasi antara Dosen dan Mahasiswa dengan tema Meninjau Doktrin Kristologi Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa (GTMYK) dari Kacamata Teologi Reformed dengan narasumber Pdt. Ali Salim, Th.M. dan Sdri. Angelin Gabriella Pribadi. Webinar yang diikuti oleh 51 peserta dari berbagai kalangan termasuk dari kalangan jemaat awam ini dipandu oleh Sdr. Arlando Christian Wiguna yang bertugas sebagai moderator yang memimpin kelancaran dan ketertiban kegiatan dengan baik termasuk dalam sesi Q & A nya. Beberapa tanggapan dari peserta webinar ini adalah sebagai berikut:
- Bermanfaat sebagai pengetahuan mengenai ajaran sesat di era masa kini, dalam dunia pelayanan di gereja.
- Secara pribadi mengingatkan untuk kritis pada aliran-aliran yang muncul saat ini agar tidak terjebak dalam ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
- Mengenal tentang pandangan Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa (GTYMK)
- webinar ini sangat bermanfaat untuk kita semua, agar kita bisa mengenali mengenai aliran atau gereja yang menyimpang dari ajaran Kristen yang benar.
Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa (Church of the Almighty God) lahir pada tahun 1991 di Tiongkok dengan pendirinya sepasang suami istri bernama Zhao Weishan dan Yang Xiang Bin. Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa meyakini bahwa Yesus Kristus telah datang untuk yang kedua kalinya yang disebut Kristus Akhir Zaman untuk melakukan karya penghakiman dan menyempurnakan karya keselamatan yang Yesus kerjakan. Segala pengajaran yang baru tersebut tercatat dalam kitab suci gereja tersebut yaitu Kitab Firman yang Menampakkan Diri dalam Daging.
Penelitian yang tertuang dalam karya ilmiah tugas akhir/Skripsi Sdri. Angelin Gabriella Pribadi ini adalah untuk mengkaji ajaran Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa, terkhusus mengenai Kristologi dan meninjau secara kritis berdasarkan Teologi Reformed. Dengan metode penelitian studi literatur yang telah dilakukan Sdri. Angelin terhadap kitab gereja tersebut serta artikel-artikel yang membahas tentang ajaran ditemukan bahwa ajaran Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa tidak berpusat kepada Alkitab.
Di akhir materi, narasumber mengatakan bahwa ajaran Kekristenan yang terus berkembang merupakan satu tantangan bagi gereja-gereja Reformed untuk mempertahankan pengajaran yang benar, yaitu kembali kepada Alkitab. Oleh karena itu, orang Kristen perlu untuk memiliki pengetahuan mengenai ajaran yang benar sehingga mampu menyikapi dengan benar.
Posted on 29 September 2025