BERITA DAN ACARA

 

Diskusi Teologi: Kristen Progresif

Kristen Progresif merupakan aliran baru yang muncul sekitar tahun 2006 dan menjadi salah satu aliran yang akhirnya dinyatakan sesat oleh kaum reformed karena banyak paham-paham yang tidak sesuai dengan kebenaran alkitab. Menurut penganut aliran Kristen Progresif, Yesus lebih merupakan model bagi kehidupan daripada objek penyembahan. Hal ini jelas bertentangan dengan pandangan kaum reformed yang mengakui bahwa Yesus adalah satu-satunya Tuhan. Dan ada banyak hal yang disampaikan pembicara terkait dengan penyimpangan-penyimpangan dalam ajaran alkitab yang dianut aliran ini untuk menarik minat pengikutnya.

Perdebatan di atas merupakan salah satu yang menjadi topik bahasan dalam Diskusi Teologi: Kristen Progresif yang diikuti oleh total peserta 53 peserta yang terdiri dari seluruh mahasiswa dan beberapa jemaat melalui kanal zoom meeting STT Aletheia. Diskusi Teologi yang diadakan pada hari Kamis, 31 Oktober 2024, pkl. 19.00 WIB diselenggarakan secara hybrid (offline bagi peserta umum dan online bagi mahasiswa yang tinggal di asrama kampus). Ev. Tjiauw Thuan Alias Hali, Ph.D. yang merupakan Wakil Ketua Akademik menjadi pembicara tunggal (nara sumber) dalam kegiatan Diskusi Teologi ini.

Kiranya melalui seminar ini, kita dapat diingatkan kembali untuk mengamalkan pengajaran Alkitab secara konsisten & benar, sehingga aliran-aliran semacam ini tidak muncul dan menyesatkan kita. Soli deo gloria.

Posted on 05 November 2024



Pelayanan Panggung Boneka GKA Citra Raya

Sebagai salah satu kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa, panggung boneka merupakan pelayanan yang efektif bagi anak-anak Sekolah Minggu (SM) dalam penyampaian kebenaran firman Tuhan.

Kali ini tim panggung boneka yang diketuai oleh Pdt. Ali Salim, Th.M selaku Wakil Ketua III bidang kemahasiswaan dan dikoordinatori oleh Ev. Em. Kartikawati Nurmala, M.Th. melayani anak-anak Sekolah Minggu (SM) dalam acara perayaan reformasi yang diadakan pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, pkl. 16.00 WIB di gedung gereja GKA Gracia Citra Raya Surabaya.

Tema kegiatan yang diambil dari nats Alkitab 2 Timotius 3:15-17 yaitu Bukan Hanya Ecclesia Reformata: Firman yang Mengubah Hidupku dengan tujuan agar anak-anak SM tidak hanya tahu dan mengalami pembaruan tetapi harus memastikan pembaruan itu karena iman kepada Tuhan Yesus yang dikerjakan oleh Roh Kudus dan selalu diterangi oleh firman-Nya. Anak memahami bahwa firman Tuhan yang didengar dan dipahami oleh pertolongan Roh Kudus juga akan Mereka lakukan untuk memuliakan Tuhan.

Anak-anak SM yang hadir terlihat sangat antusias dan mengikuti jalannya cerita yang diperankan oleh mahasiswa STT Aletheia dengan baik. Kiranya pelayanan panggung boneka ini menjadi berkat dan panduan bagi anak-anak SM dalam memahami perintah Tuhan. Soli deo gloria.

Posted on 31 October 2024



Human Right and Sosial Justice: Generasi Muda dan Problematika HAM di Indonesia

Aletheia Pre-Seminary Short Course (APSSC) merupakan sarana persiapan pembelajaran bagi peserta yang mempunyai kerinduan untuk dipersiapkan masuk ke sekolah teologi terutama STT Aletheia. Aletheia Pre Seminary Short Course akan diselenggarakan secara online sebanyak 4 Modul dengan perincian sebagai berikut:

  • Modul 1 dengan tema Healing the Wounded Hearts of My Generation oleh Pdt. Dr. Agung Gunawan, Th.M. (19 September 2024, pkl. 19.00 WIB)
  • Modul 2 dengan tema Human Right and Sosial Justice: Generasi Muda dan Problematika HAM di Indonesia oleh Pdt. Andry Saputra Ligawan, M.Th. (17 Oktober 2024, pkl. 19.00 WIB)
  • Modul 3 dengan tema Sosial and Economic Inequality and the Bible oleh Pdt. Markus Dominggus, D.S.A. (20 Februari 2024, pkl. 19.00 WIB)
  • Modul 4 dengan tema Antara Anak Selamanya dan Pekerja Lepas: Menavigasi Hidup Bersama Kristus di Tengah Konsumerisme dan Aktivisme oleh Pdt. Amos Winarto, Ph.D.

 

Aletheia Pre-Seminary Short Course (APSSC) Modul 2 dengan tema Human Right and Sosial Justice: Generasi Muda dan Problematika HAM di Indonesia oleh Pdt. Andry Saputra Ligawan, M.Th. telah selesai diselenggarakan oleh STT Aletheia. Dalam pembahasannya, Pdt. Andry memandang bahwa kemiskinan, disabilitas, dan gender dapat menimbulkan kesenjangan di antara masyarakat. Oleh karena itu, gereja harus menunjukkan keadilan sosial melalui tindakannya, terutama dalam melindungi hak-hak mereka yang terpinggirkan, tetapi tetap fokus pada misi spiritualnya.

Salah satu peran penting yang dapat dimainkan oleh gereja adalah mendidik generasi muda tentang hak asasi manusia dan keadilan sosial melalui program-program pemuda yang terlibat dengan isu-isu keadilan sosial di dunia nyata-seperti kemiskinan, ketidaksetaraan gender, dan hak-hak penyandang disabilitas-dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab di antara kaum muda. Pdt. Andry juga menambahkan bahwa gereja dapat berperan lebih aktif sebagai tempat perlindungan bagi mereka yang menghadapi masalah sosial dan HAM, dengan memberikan penerimaan, bantuan, serta dukungan hukum, tanpa menjadi tempat penghakiman atau penolakan. Dan gereja tidak hanya berfokus pada kegiatan rohani untuk anak muda, tetapi juga menjadi gerakan kepedulian nyata yang aktif menjawab kebutuhan masyarakat dan menciptakan dampak positif di berbagai aspek kehidupan.

Kiranya melalui program Aletheia Pre-Seminary Short Course (APSSC) ini, kerinduan kaum muda untuk dibina dan dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan dapat terwujud menurut kehendak Tuhan. Soli deo gloria.

Posted on 18 October 2024