BERITA DAN ACARA

 

Ujian Proposal Tesis Edi Purwani & Sebastianus

Prodi Pasca Sarjana Magister Teologi STT Aletheia pada hari Senin, 10 Maret 2025, pkl. 09.00 WIB - selesai telah menyelenggarakan Ujian Proposal Tesis Online bagi dua orang mahasiswanya sebagai berikut:

1.     Edi Purwani (NIM: 06.091.23)

Judul: Kajian Historis Teologis Terhadap Konsep Keselamatan Menurut Konsili Trente dan Teologi Reformatoris

Susunan Dosen Penguji:

·     Ketua: Pdt. Sia Kok Sin, D.Th.

·     Penguji: Pdt. Amos Winarto, Ph.D. dan Ev. Tjiauw Thuan Alias Hali, Ph.D.

2.     Sebastianus (NIM: 06.083.21)

Judul: Pemahaman Etika Kepemimpinan Menurut Peter G. Northouse Untuk Menghindari Arogansi Kekuasaan dalam Kepemimpinan Gereja

Susunan Dosen Penguji:

·     Ketua: Pdt. Sia Kok Sin, D.Th.

·     Penguji: Pdt. Dr. Agung Gunawan, Th.M. dan Ev. Tjiauw Thuan Alias Hali, Ph.D.

Setelah melalui proses ujian, maka kedua mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan berikutnya memulai proses penyusunan naskah Tesis dengan Dosen Pembimbing untuk Bpk. Edi Purwani adalah Ev. Tjiauw Thuan Alias Hali, Ph.D. dan Dosen Pembimbing untuk Bpk. Sebastianus adalah Pdt. Dr. Agung Gunawan, Th.M. Selamat ya….Soli deo gloria.


Posted on 11 March 2025



Kemunafikan Sebagai Patologi Spiritual dan Cara Mengatasinya

Sebagai salah satu perwujudan dari penandatanganan kerja sama antara STT Aletheia Lawang dengan Lingkar Filsafat (Circles) Indonesia adalah dengan diselenggarakannya Public Lecture on Christian Spirituality pada hari Jumat, 28 Februari 2025, pkl. 19.00 WIB dengan judul webinar Kemunafikan Sebagai Patologi Spiritual dan Cara Mengatasinya oleh Pdt. Amos Winarto, Ph.D.

Dalam pendahuluannya, Pdt. Amos mengatakan bahwa kemunafikan dalam agama terlihat melalui sejumlah perilaku “bersandiwara” yang terlihat baik di luar namun berbeda dengan yang di dalam. Kemunafikan sebagai sebuah patologi spiritual, jika hendak didefinisikan, adalah sebuah kondisi “dis-integritas” dari seseorang yang di dalam kepalsuan menyajikan dirinya sebagai seorang yang saleh (penampilan “aspal”).

Dalam seminar tersebut, beliau memberikan tips untuk mengatasinya, yitu dengan tiga hal dalam alkitab, yaitu: Pertama, # Obat 1: Perubahan hati bukanlah hasil usaha manusia, melainkan pekerjaan anugerah Tuhan yang sanggup melunakkan dan memperbarui hati yang keras (Yehezkiel 36:26 -- Tuhan sendiri yang dapat menggantikan hati yang keras dengan hati yang lembut dan taat kepada-Nya.)

Kedua, kemunafikan pada dasarnya adalah soal penampilan/pertunjukan yang juga menjadi kejatuhannya. #Obat 2: Senantiasa mawas diri terhadap motivasi hati (Amsal 4:23)

Kemunafikan adalah ancaman terdekat bagi orang-orang beragama. Mengapa demikian? Karena kemunafikan adalah kondisi dis-integritas ketika seseorang secara palsu menampilkan dirinya sebagai seorang yang saleh. Jika kemunafikan terkait erat dengan penipuan diri sendiri ketika menampilkan sesuatu yang palsu, maka obat ketiga paling mujarab untuknya adalah #Obat 3: Kejujuran dan ketulusan atau hidup transparan (2 Korintus 4:2).

Kelas Public Lecture on Christian Spirituality yang dimoderatori oleh salah satu mahasiswa STT Aletheia, Sdri. Ivana Aimee Djuharto ini diikuti oleh 136 peserta makin seru saat diadakan sesi tanya jawab yang setiap pertanyaan dari peserta dapat dijawab dengan baik oleh nara sumber yang memang berkompeten dalam bidangnya. Kiranya melalui kegiatan-kegiatan bersama ini, STT Aletheia makin dikenal di kalangan umum dan kebenaran firman Tuhan makin dinyatakan. Soli deo gloria.


Posted on 03 March 2025



Ceramah Kesehatan Mata

Pernahkah kita berpikir tentang bagaimana emosi kita tercermin melalui mata? Mata dapat menunjukkan kebahagiaan, kesedihan, kegembiraan, dan banyak perasaan lain tanpa perlu kata-kata. Inilah sebabnya mata sering disebut sebagai cerminan jiwa. Oleh karena itu, maka pada hari Jumat, 21 Februari 2025, pkl. 09.00 WIB – 12.00 WIB di Ruang Getsemani (Chapel Malam), STT Aletheia bekerja sama dengan Sumatera Eye Centre (SMEC) Malang mengadakan Ceramah Kesehatan Mata terkait dengan efek negatif gadget terhadap mata manusia. Ceramah ini diikuti oleh dosen, mahasiswa dan untuk kalangan jemaat awam di sekitaran Lawang.
Tim medis dari SMEC tersebut dengan sangat antusias memberikan presentasi terkait dengan efek buruk HP dan Komputer yang menjadi benda utama dalam kehidupan mahasiswa saat ini. 

Beberapa dampak yang umum terjadi termasuk:
1. Mata Kering dan Mata Lelah (Asthenopia): Penggunaan gadget yang lama dapat menyebabkan mata kering dan lelah karena otot-otot mata menjadi tegang dan mata kekurangan air mata.
2. Computer Vision Syndrome (CVS): Ini adalah kumpulan gejala seperti nyeri kepala, pusing, penglihatan kabur, dan mata merah yang disebabkan oleh terlalu lama memandang layar.
3. Meningkatnya Risiko Myopia: Anak-anak yang terbiasa melihat benda-benda dekat melalui gadget dapat mengalami peningkatan risiko rabun jauh atau mata minus.
4. Penglihatan Ganda/Berbayang: Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan penglihatan ganda atau bayang-bayang.
5. Mata Berair dan Penglihatan Buram: Paparan gadget yang lama dapat menyebabkan mata berair dan penglihatan menjadi buram.

Untuk mencegah dampak negatif ini, disarankan untuk mengurangi waktu penggunaan gadget, melakukan istirahat mata secara berkala, dan memastikan ruang kerja memiliki pencahayaan yang cukup. Jika mengalami gejala yang parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata dan SMEC Malang memberikan pelayanan pemeriksaan mata gratis bagi masyarakat yang ingin memeriksakan kondisi matanya serta memberikan solusi tepat bagi permasalahan tersebut.
Sesi tanya jawab yang diadakan juga mendapat respon positif dari peserta ceramah yang dilayani dengan baik oleh tim SMEC. Dan melalui kegiatan ini, kiranya kita semua makin waspada dalam menjaga mata dengan lebih baik. Terpujilah Nama Tuhan.



Posted on 24 February 2025