BERITA DAN ACARA

 

Mission Trip Tunggorono Blitar

Sebagai salah satu perwujudan dari implementasi kerja sama (MoU) antara STT Aletheia dan Sinode GKT, maka pada tanggal 08 – 10 Maret 2024 diselenggarakan kegiatan Mission Trip STT Aletheia bekerjasama dengan GKT Banyuwangi ke Dusun Tunggorono Blitar yang melibatkan dosen, mahasiswa dan jemaat GKT Banyuwangi.

Tema Pekerja: Antara Apresiasi dan Dedikasi menjadi landasan pelayanan Mission Trip yang diikuti oleh 150 peserta dari gereja-gereja sekitar dusun Tunggorono Blitar. Adapun kegiatan Mission Trip ini bertujuan untuk memberikan ceramah pembinaan umat Tuhan di gereja-gereja sekitar dusun Tunggorono untuk dapat melayani sebagai pekerja Allah yang baik dan bertanggung jawab melalui Seminar untuk guru-guru Sekolah Minggu dengan narasumber Ev. Em. Kartikawati Nurmala (tanggal 08 Maret 2024, pkl. 16.00 wib), melalui ceramah pembinaan kepada hamba Tuhan di dusun Tunggorono agar dapat melayani sebagai pekerja yang bekerja bukan semata-mata demi mendapatkan apresiasi, melainkan berdedikasi dalam pengabdian mereka kepada masyarakat dengan narasumber Pdt. Rony Samuel Lere Dawa (tanggal 09 Maret 2024, pkl. 16.00 wib), dan dilanjutkan oleh ceramah pembinaan kepada hamba Tuhan juga tentang dasar Pengabdian kepada masyarakat dengan narasumber Pdt. Tan Yunus Sutandio.

Kegiatan Mission Trip di hari terakhir (tanggal 10 Maret 2024) adalah kegiatan bakti sosial pembagian bingkisan sembako kepada masyarakat di sekitar dusun Tunggorono oleh jemaat GKT Banyuwangi yang dipimpin oleh Pdt. Yafet Endro Wahyudi (Gembala Sidang GKT Banyuwangi).

Kiranya melalui implementasi kerjasama ini, nama Tuhan makin dikenal dan dipermuliakan. Soli Deo Gloria.

Posted on 22 March 2024



Seminar Teologi: Meninjau Derajat Kontekstualisasi Wayang Wahyu Dalam Kebudayaan Jawa

Salah satu tugas orang Kristen adalah memberitakan Injil. Tugas itu berakar pada amanat agung dari Yesus Kristus. Amanat agung itu tidak hanya diberikan kepada para pemimpin gereja (pendeta) saja untuk melakukannya tetapi juga kepada seluruh orang percaya. Dan upaya mengabarkan Injil kepada orang-orang Jawa telah dilakukan cukup lama. Di dalam upaya itu, berbagai pendekatan dan metode telah dipakai. Di antaranya adalah dengan pendekatan budaya, melalui penggunaan unsur-unsur tertentu dari kebudayaan Jawa. Salah satu yang cukup baru ialah penggunaan Wayang Wahyu. Wayang Wahyu diciptakan pada tahun 1960 oleh seorang Bruder Katolik dan telah dipakai sejak waktu itu untuk menyampaikan pesan Injil Yesus Kristus secara kontekstual kepada orang-orang Jawa. Dari hasil kajian penelitian yang menggunakan metodologi dengan metode kualitatif dengan studi literatur dan wawancara bersama dosen dan mahasiswa yang diwujudkan dalam naskah Skripsi ini, ditemukan bahwa Wayang Wahyu adalah salah satu sarana penginjilan yang dapat digunakan dalam komunitas orang Jawa.

Seminar Teologi online yang bertema Meninjau Derajat Kontekstualisasi Wayang Wahyu Dalam Kebudayaan Jawa ini diselenggarakan oleh Prodi Sarjana Teologi pada hari Jumat, 15 Maret 2024, pkl. 13.00 - 14.00 wib yang dimoderatori oleh Sdr. Maikel Eden Killa dan diikuti oleh 95 peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, dan jemaat umum. Peserta terlihat sangat antusias terutama ketika diadakan sesi diskusi terhadap masalah yang diangkat pembicara.

Pdt. Yunus sebagai Dosen Pembimbing dan Sdr. Whisma sebagai pembicara dalam Seminar Teologi ini terlihat sangat menguasai bahan seminar dan mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Ditambah lagi dengan pemaparan tentang kontekstualitas budaya dalam penyebaran Injil di Indonesia serta beberapa tambahan penjelasan dari Pdt. Markus Dominggus, DSA. membuat peserta menjadi makin memahami konteks budaya yang bisa menjadi jalan masuk penginjilan kepada suku-suku bangsa di Indonesia.

Beberapa masukan dari peserta setelah mengikuti seminar teologis ini antara lain agar diadakan seminar yang berkelanjutan terkait dengan topik-topik seperti ini, agar tetap eksis untuk mengangkat topik-topik seperti ini, dan juga menambahkan materi yang membahas budaya daerah dan penginjilan seperti ini di suku-suku lainnya.

Kiranya seminar teologi semacam ini makin membuat nama Tuhan dipermuliakan oleh kebenaran Alkitab. Tuhan Yesus memberkati.

Posted on 18 March 2024



Malam Kesaksian tingkat IV: Walking in God's Calling

Sie Rohani SeMa STT Aletheia Lawang kembali mengadakan Malam Kesaksian bagi lima mahasiswa tingkat akhir yaitu Sdri. Raygita Sestu Lianti, Sdri. Elhana Isyah Lolo, Sdri. Adinda Natalia Chrystanti, Sdr. Jovan Revando Huidinata, dan Sdr. Victor Angelino Hartadi. Malam Kesaksian yang dipimpin oleh Sdr. Vicharisto Diliano Siahaan ini diadakan secara hybrid di Auditorium Sola Gratia (off line) dan Zoom meeting (on-line) pada hari Kamis, 07 Maret 2024, pkl. 19.00 wib dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan beberapa dosen dengan tema Walking in God’s Calling.

Tema yang diangkat merupakan satu langkah yang penting dalam mengikuti panggilan Tuhan untuk dipersiapkan menjadi hamba Tuhan penuh waktu. Sepanjang mengikuti Tuhan, mereka merasakan penyertaan dan pertolongan Tuhan baik dalam hal studi maupun di luar studi termasuk dalam masa praktik dua bulan ke gereja-gereja.

Seperti biasa, di akhir sesi Malam Kesaksian, ada doa khusus untuk mereka yang sedang bersaksi khususnya dan bagi mahasiswa seluruhnya yang dipimpin oleh Pdt. Ali Salim, Th.M. sebagai Waket Kemahasiswaan STT Aletheia Lawang. Kiranya melalui kegiatan ini, baik yang memberikan kesaksian maupun yang menyaksikannya diberkati oleh Tuhan. Soli Deo Gloria.

Posted on 18 March 2024