Aletheia Pre-Seminary Short Course (APSSC) merupakan sarana persiapan pembelajaran bagi peserta yang mempunyai kerinduan untuk dipersiapkan masuk ke sekolah teologi terutama STT Aletheia. APSSC Modul 1 dengan tema Healing the Wounded Hearts of My Generation oleh Pdt. Dr. Agung Gunawan, Th.M. telah selesai diselenggarakan oleh STT Aletheia. Sdri. Ivana Aimee Djuharto (mahasiswa tingkat akhir STT Aletheia) bertugas sebagai pembawa acara sekaligus moderator saat sesi tanya jawab seminar. Terlihat para peserta seminar sangat antusias ketika Pdt. Agung menyampaikan materi dengan banyaknya pertanyaan (Q & A) seputar luka-luka batin yang dialami bukan saja oleh jemaat awam, tapi juga bisa dialami oleh para hamba Tuhan seperti pendeta.
Dalam pemaparannya yang diambil dari nats dan cerita Alkitab tentang Paulus di Roma 7:19-20 dan dikuatkan dengan nats Alkitab dari Mazmur 42:6, Pdt. Agung mengatakan bahwa banyak orang percaya yang memiliki luka batin seperti yang dialami oleh rasul Paulus. Luka batin sangat berbahaya dan harus dipulihkan. Dua kiat untuk menyembuhkan luka batin adalah dengan datang meminta pertolongan Tuhan (Matius 11:28) dan meminta tolong melalui sesi konseling dengan konselor yang berpengalaman.
Modul pertama ini ditutup dengan pemberian evaluasi dari para peserta dan berikut adalah beberapa pernyataan manfaat dari seminar ini, yaitu (1) Isu kesehatan mental ada hal yang mendesak di zaman sekarang. Bahkan generasi orang tua pun tidak menyadari luka batin yang mereka alami sehingga menimbulkan pola asuh yang salah pada anak. (2) Seminar ini bermanfaat karena menjadi gerakan sadar akan kesehatan mental. (3) Setelah mendengarkan seminar, saya menjadi lebih paham dan mengenal luka batin. Hal ini tentu membuat saya lebih peka akan luka batin pada diri saya sendiri ataupun orang lain. (4) Jadi memahami bahwa luka batin di masa lalu punya andil dalam tindakan dan sikap pada masa kini.
Kiranya melalui program Aletheia Pre-Seminary Short Course (APSSC) ini, kerinduan kaum muda untuk dibina dan dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan dapat terwujud menurut kehendak Tuhan. Soli deo gloria.
Posted on 20 September 2024